Selasa, 14 Oktober 2014

SUSU WALET TANAH GROGOT KABUPATEN PASER KALIMANTAN TIMUR

Tanah Grogot, Paser

AGEN MUARA BADAK : HP 082-327-790-444

AGEN GROGOT : HP 081-233-463-901 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tanah Grogot
Kecamatan
Letak-kec-tanahgrogot-paser.PNG
Peta lokasi Kecamatan Tanah Grogot
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Timur
KabupatenPaser
Pemerintahan
 • Camat...
Luas33,58 km²
Jumlah penduduk63.311 jiwa
Kepadatan1.885 jiwa/km²
Desa/kelurahan13/1
Tanah Grogot (disingkat: TGT[1]) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten PaserKalimantan TimurIndonesiaTanah Grogot merupakan ibukota darikabupaten Paser.

Daftar isi

  [sembunyikan
  • 1 Sejarah
    • 1.1 Asal-usul nama Tanah Grogot
  • 2 Pembagian administratif
  • 3 Referensi
  • 4 Galeri

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Asal-usul nama Tanah Grogot[sunting | sunting sumber]


Masjid Agung Nurul Falah
Asal-usul nama Kota Tanah Grogot[2] berdasarkan cerita setempat tidak dapat dilepaskan dari peristiwa sejarah di Sulawesi Selatan. Menurut Lontara Wajo dikisahkan ketika Raja Bone La Patau Matanna Tika mengundangArung Matoa Wajo La Salewangeng untuk menghadiri pesta melubangi telinga putrinya. Bersamaan dengan itu ikut pula La Madukelleng. Sebagaimana kebiasaan bahwa sudah menjadi kegemaran bangsawanBugis dalam setiap pesta raja-raja pada masa dahulu sering mengadakan pesta sabung ayam.
Pada pelaksanaan sabung ayam tersebut terjadi ketidakadilan dalam penyelenggaraan acara, saat ayam putera Raja Bone mati dikalahkan oleh ayam Arung Matowa Wajo. Kemenangan itu tidak diakui oleh orang Bone dan mereka berpendapat bahwa pertarungan tersebut sama kuatnya. Hal ini menyebabkan terjadinya keributan dan berujung pada perkelahian yang mengakibatkan korban di pihak Bone lebih banyak dibandingkan korban di pihak Wajo. Dengan adanya perkelahian tersebut Raja Bone menuntut kepada Wajo agar La Madukellengmenyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya yang dianggap salah. Akan tetapi orang Wajo tidak bersedia memenuhi permintaan Raja Bone. Sebelum Kerajaan Wajo diduduki pasukan Bone, karena tidak mau dijajah La Maddukeleng beserta para pengikutnya merantau meninggalkan Wajo untuk menghindari balas dendam yang akan dilakukan oleh Kerajaan Bone.
La Madukelleng dalam perantauannya dengan bermodalkan tiga ujung; ujung lidah sebagai bekal diplomasi, ujung badikuntuk bertarung, dan ujung kelamin melalui perkawinan. Ia malang melintang di negeri orang mengukir kejayaan orang Bugis secara turun menurun. Dengan modal tersebut La Maddukeleng beserta para pengikutnya dan delapan orang bangsawan menengah, yaitu La Mohang Daeng MangkonaLa Pallawa Daeng MarowaPuanna DekkeLa SiarejeDaeng Manambung,La Manja Daeng LebbiLa Sawedi Daeng Sagala, dan La Manrappi Daeng Punggawa berangkat dari Paneki, dan pada awalnya menetap di Tanah Malaka (Malaysia Barat). Kemudian pindah dan menetap di wilayah Kerajaan Paser tepatnya di Muara Sungai Kandilo selama sepuluh tahun, sebelum kembali ke Wajo dan diangkat menjadi Raja di Kerajaan Wajo.
Namun, setelah rombongan tersebut menetap di tempat tersebut, jauh di tanah Sulawesi Selatan berhubung tanah Wajo telah diduduki oleh Kerajaan Bone, banyak pula warga Wajo yang meninggalkan kampung kelahirannya mengikuti jejak rombonganLa Madukelleng untuk berlayar menuju tanah Paser, sementara sebagian rombongan yang dipimpin La Mohang Daeng Mangkona menuju ke tanah Kutai dan membentuk pemukiman yang menjadi cikal bakal berdirinya Kota Samarinda. Dengan adanya peristiwa tersebut banyak pula orang Bugis yang pada awalnya berasal dari Wajo, saat itu bermukim dan terlibat dalam perdagangan di sekitar Sungai Kandilo.
Dalam keseharian rombongan orang Bugis-Wajo yang bermukim di pinggiran Sungai Kandilo sering mendengar suara arus yang sangat deras dari arus sungai yang menimbulkan suara gemuruh. Dari keadaan itulah orang Bugis-Wajo menamakan pemukiman mereka dengan sebutan Tanah Geroro-E (Geroro-E : suara gemuruh). Dari istilah inilah para Sultan Kerajaan Paser pada saat itu kemudian sering menyebut dengan Tanah Geroro-E yang lama kelamaan diperkirakan menjadi cikal bakal sebutan Kota Tanah Grogot.
Selanjutnya ketika di Kota Tanah Grogot sudah banyak orang Bugis yang bermukim di sepanjang Sungai Kandilo, datang pula utusan Belanda yang tertarik untuk mengadakan usaha perdagangan di Kota Tanah Grogot sekitar tahun 1829 M. Hal ini dikarenakan kondisi perniagaan Paser pada saat itu sudah cukup ramai dan strategis. Pedagang Belanda yang bernamaAlexander Van Soow mengajukan permohonan langsung pada Sultan Kerajaan Paser untuk meminta izin membangun sebuah rumah sebagai tempat usaha untuk menjual garam dan candu. Dalam permohonannya tersebut berhubung lidah orang Belanda tidak bisa menyebut Tanah Geroro-E maka pada akhirnya disebut Tanah Grogod.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sebutan Tanah Grogod tersebut lama kelamaan ejaannya disempurnakan menjadi Tanah Grogot. Dengan berjalannya waktu karena kondisi Kota Tanah Grogot semakin ramai setelah dihuni oleh orang Bugis, selanjutnya datang juga orang BanjarJawa, dan sebagainya yang menyebabkan penduduk Kota Tanah Grogot semakin banyak. Penduduk tersebut lebih dominan berasal dari Bugis dan Banjar, sehingga kebudayaan mereka cepat membaur dengan penduduk asli Suku Paser. Maka dari itu tidak mengherankan bahwa pada saat ini dapat dijumpai perpaduan budaya pada orang Paser di Kota Tanah Grogot. Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya penduduk yang datang hingga Kota Tanah Grogot terus berkembang pesat. Pada akhirnya berdasarkan Undang-undang Nomor 27 tahun 1959 pada tanggal 29 Desember 1959, Kota Tanah Grogot diresmikan sebagai ibukota Kabupaten Paser.

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]

  1. Kelurahan Tanah Grogot
  2. Desa Janju
  3. Desa Sempulang
  4. Desa Tepian Batang
  5. Desa Tanah Periuk
  6. Desa Pepara
  7. Desa Sungai Tuak
  8. Desa Rantau Panjang
  9. Desa Jone
  10. Desa Padang Pengrapat
  11. Desa Muara Pasir
  12. Desa Sungai Langir
  13. Desa Perepat
  14. Desa Pulau Rantau

PENJUALAN SUSU WALET DI SAMARINDA MELIPUTI WILAYAH SEBAGAI BERIKUT :

Kami Sedang menjual dan Mencari Reseller Susu Walet untuk Wilayah Samarinda meliputi :


AGEN MUARA BADAK : HP 082-327-790-444
AGEN JUAL PALARAN : 082-281-341-390


Loa Janan Ilir adalah salah satu kecamatan di Kota SamarindaKalimantan TimurIndonesia. Loa Janan Ilir merupakan hasil pemekaran dari kecamatanSamarinda Seberang pada tanggal 28 Desember 2010. Loa Janan Ilir merupakan pintu gerbang menuju Kota Samarinda.[1]

Kelurahan

Kecamatan Loa Janan Ilir terdiri dari 5 kelurahan, antara lain:

  1. Harapan Baru dengan kode pos 75131
  2. Rapak Dalam dengan kode pos 75133
  3. Sengkotek dengan kode pos 75391
  4. Simpang Tiga dengan kode pos 75391
  5. Tani Aman dengan kode pos 75391

Palaran, Samarinda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Palaran
Kecamatan
Letakkecamatanpalaran.jpg

Peta lokasi Kecamatan Palaran
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Timur
KotaSamarinda
Pemerintahan
 • CamatYulian Noor Eko
Luas182,53 km²
Jumlah penduduk49.254 jiwa (2010)
Kepadatan269,84 jiwa/km²
Desa/kelurahan-/5
Palaran adalah sebuah kecamatan di Kota SamarindaKalimantan Timur,Indonesia. Kecamatan ini merupakan kecamatan terluas kedua di Samarinda. Mayoritas penduduk berasal dari suku Bugis dan Jawa Transmigran. Di kecamatan ini, tepatnya di kelurahan Simpang Pasir terdapat Stadion Utama Palaran yang digunakan pada PON XVII Kalimantan Timur pada tahun 2008.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah Kecamatan Palaran adalah sebagai berikut :
UtaraSungai Mahakam (seberangnya kecamatan Sambutan)
SelatanKecamatan Loa Janan dan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara
BaratKecamatan Samarinda Seberang dan Loa Janan, Kutai Kartanegara
TimurSungai Sangasanga (seberangnya kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara)

Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Palaran terdiri dari 5 kelurahan, yaitu:
  1. Simpang Pasir
  2. Handil Bakti
  3. Rawa Makmur
  4. Bukuan
  5. Bantuas

Samarinda Ilir adalah sebuah kecamatan di Kota SamarindaKalimantan TimurIndonesia.

Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Samarinda Ilir terdiri dari 5 kelurahan, yang terdiri dari:
  1. Pelita
  2. Selili
  3. Sungai Dama
  4. Sidodamai
  5. Sidomulyo

Samarinda Kota adalah salah satu kecamatan di Kota Samarinda,Kalimantan TimurIndonesia. Kecamatan ini dibentuk pada tanggal 28 Desember 2010. Ada 1 kelurahan yang sebelumnya masuk ke dalam wilayah administrasi Samarinda Ulu dan 4 kelurahan yang sebelumnya ke dalam wilayah administrasi Samarinda Ilir yang masuk ke dalam wilayah kecamatan Samarinda Kota.

Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Samarinda Kota terdiri dari 5 kelurahan, antara lain:
  1. Bugis
  2. Karang Mumus
  3. Pelabuhan
  4. Pasar Pagi
  5. Sungai Pinang Luar

Samarinda Seberang adalah sebuah kecamatan di Kota Samarinda,Kalimantan TimurIndonesia. Kecamatan ini merupakan kecamatan yang terkecil di Samarinda, tetapi dengan jumlah kepadatan yang paling tinggi. Nama asli Samarinda Seberang pada masa dahulu dikenal dengan namaMangkujenang ibukota Kesultanan Kutai.

Kecamatan Samarinda Seberang terbagi dalam 3 kelurahan, yaitu:
  1. Kampung Baqa dengan kode pos 75132
  2. Kampung Mesjid dengan kode pos 75132
  3. Sungai Keledang dengan kode pos 75131



UtaraKecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara
SelatanKecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara
BaratKecamatan Tenggarong Seberang dan Muara Badak di Kabupaten Kutai Kartanegara.
TimurKecamatan Muara BadakAnggana, dan Sanga-Sanga di Kabupaten Kutai Kartanegara

Pusat perbelanjaan

Mal dan Plaza
  • Mal Mesra Indah, yang merupakan mal pertama di kota Samarinda.
  • Mal Lembuswana, mal ini terletak di pusat kota Samarinda. Mal ini merupakan mal terluas di Samarinda yang ditandai dengan adanya parkir yang cukup memadai.
  • Samarinda Central Plaza, merupakan mal ketiga yang dibangun di kota Samarinda sekitar tahun 1998. Mal ini terletak di Jl.Pulau Irian.
  • Plaza Mulia, merupakan mal keempat yang dibangun dan dibuka pada pertengahan September 2009. Mal ini berlokasi di Jl.Bhayangkara.
  • Samarinda Square (SS), mal kelima di Samarinda dan telah dibuka pada 12 Agustus 2010. Mal ini berlokasi di Jl.Muhammad Yamin, Gunung Kelua

Sedang dibangun[sunting | sunting sumber]

Pusat perbelanjaan modern yang sedang dibangun adalah: Samarinda Global City berlokasi di dekat Jembatan Mahakam

Pertokoan[sunting | sunting sumber]

Pusat pertokoan yang ada di kota ini antara lain:
  • Citra Niaga yang merupakan taman hiburan rakyat pertama yang berdiri di kota Samarinda, Citra Niaga memenangkanPenghargaan Aga Khan untuk Arsitektur karena rancangannya yang menyatukan antara fungsi untuk menampung pedagang kaki-lima (makanan, kerajinan, dll) dengan konsep terbuka serta pedagang menengah dengan konsep ruko yang saling mendukung. Bersama-sama dengan pemerintah daerah dan konsultan penggabungan ini berhasil dalam mendatangkan pengunjung dan konsep pemeliharaan lingkungan yang mandiri.[16]
  • Mahakam Square

Pasar

Bagian depan Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman.
Berbagai pasar tradisional juga masih ada yang bertahan di kota Samarinda hingga saat ini, di antaranya adalah:
  • Pasar Pagi, merupakan pasar tertua di Kota Samarinda. Pasar ini awalnya dibangun di pinggir sungai Mahakam. Namun seiring dengan perkembangan kota, maka pasar dipindahkan agak menjauh dari tepi sungai karena tepi sungai dibuat jalan.
  • Pasar Segiri, merupakan pasar terbesar/pasar induk di kota Samarinda. Pasar Segiri mengalami kebakaran pada tahun 2009 dan sedang dibangun kembali dengan konsep pasar tradisional yang modern.
  • Pasar Rahmat, terletak di Jl. Lambung Mangkurat, Pelita.
  • Pasar Kedondong, terletak di Jl. Ulin, Karang Asam Ilir.
  • Pasar Kemuning, terletak di Loa Bakung.
  • Pasar Sei Dama, terletak di Jl. Otto Iskandardinata.
  • Pasar Impres Baqa, terletak di Jl. Sultan Hasanudin.
  • Pasar Laut (sore), terletak di ujung jalan HOS Cokroaminoto.
  • Pasar Harapan Baru, terletak di Jl. Kurnia Makmur, Harapan Baru. Pasar ini pernah terbakar hebat pada tahun 2003 sehingga seluruh pasar dan sebagian rumah warga hangus. Pasar ini kembali dibangun beberapa bulan kemudian dan Jl. Kurnia Makmur dibuat menjadi dua jalur untuk mencegah kebakaran lagi yang meluas karena sebelumnya Jl. Kurnia Makmur terbilang sempit sehingga api yang berada di pasar sebelah kiri pasar dapat menyambar ke bagian pasar sebelah kanan.
  • Palaran Trade Centre (PTC), pasar dengan konsep modern pertama di Samarinda. Pasar ini diresmikan pada tanggal 15 Mei 2010.[17]

Minggu, 28 April 2013

SUSU WALET SAMARINDA

Ramuan Herbal susu walet terbuat dari rempah dan tumbuhan Asli Indonesia. Susu walet memiliki khasiat melancarkan peredaran darah,meredakan pegal-pegal serta menambah nafsu makan (obat gemuk untuk anak-anak dan dewasa) Susu walet 100 % herbal terbuat dari tanaman herbal yang diolah dalam bentuk bubuk.
KOMPOSISI :
              1.       Curcumae Rhizoma
              2.       Ziniberis Rhizoma
              3.       Rectrofrac Fructus
              4.       Andrograophdis herba
ATAS IJIN ALLAH SWT TERBUKTI MAMPU MENGATASI :
1.       Asma
2.       Asam urat
3.       Magh
4.       Amandel
5.       Sakit gigi
6.       Ginjal
7.       Lemah jantung
8.       Darah tinggi
9.       Kencing batu
1.   Lemah syahwat
1.   Reumatik
1.   Tumor
1.   Kurang nafsu makan
1.   Pegel linu
5.   Lever
6.   Kurang darah
7.   Sakit kepala
8.   Alergi
1.   Menjaga stamina
2  
ATURAN MINUM :
-          Dewasa : 1 sendok Makan + Susu kaleng ½ gelas
-          Anak-anak : 1 Sendoh Teh + Susu kaleng ½ gelas
-          Satu hari 1 X minum pada malam hari menjelang tidur
-          Untuk penjagaan kesehatan cukup diminum 1 X setiap 3 hari.